Bahasa Isyarat Touring
Touring atau berkendara bersama
memang selalu mengasikan, apalagi saat berkendara bersama rekan atau teman
sehobi. Ketika kita berkendara motor dengan rekan saat touring tentu di
butuhkan bahasa isyarat yang digunakan untuk sesama pengendara. Bahasa isyarat
ini sangat penting digunakan saat touring karna dapat berfungsi sebagai bentuk
komunikasi dan menyampaikan sebuah informasi peringatan dan lainnya. Ada
beberapa contoh jenis isyarat yang digunakan saat touring diantaranya ada kode
tangan (hand code, serta kode kaki (foot code).
Dalam suatu rombongan touring
tentu ada pemimpinnya, pemimpin tersebut disebut Vooridjer atau VJ, VJ sendiri
harus sudah memahami betul bahasa isyarat yang akan digunakan saat berkendara.
Biasanya VJ berada di posisi di jajaran paling depan karna bertanggung jawab
atas keselamatan saat touring. Berikut penanda komunikasi yang digunakan saat
touring :
1.
Star Engine
Petugas VJ memberikan isyarat
‘hidupkan mesin’ dengan tangan kanan keatas sambil memainkan jari telunjuk
tangan kanan. Posisi masih berhenti dan kode start harus didahului oleh klakson
dari petugas SW yang ada paling belakang. Usai klakson SW tadi, VJ memberikan
acungan jempol tangan kanan/kiri agar dilihat oleh semua peserta, artinya ‘
mesin dinyalakan dan ready to go’.
2.
Belok Kiri
Petugas VJ mengisyaratkan belok
kiri dengan menurunkan tangan ke samping bawah. Meluruskan tangan dengan
kemiringan 45 derajat. Isyarat ini dilakukan sebelum berbelok
3.
Belok Kanan
Petugas VJ memberikan isyarat
belok kanan dengan cara mengangkat tangan kiri sampai keatas helm, dengan
telapa tangan kiri tebuka mengarak kekanan. Gerakan dilulangi beberapa kali
menunjuk kekanan.
4.
Ada Hambatan di Kiri
Petugas VJ memberikan isyarat ada
‘bahaya di sisi kiri’ dengan mengangkat tangan kiri, serta menurunkan tangan
kirinya ke bawah sambil membuka jari telunjuknya. Menunjuk sesuatu kebawah kiri
seperti ada lubang atau jalan rusak. Cara ini jauh lebih baik dari pada dengan
mengangkat kaki.
5.
Ada
Hambatan di Kanan
Isyarat ini dilakukan dengan cara
menurunkan kaki kanan ke bawah seperti hendak menendang jika ada hambatan di
sebelah kanan. Isyarat ini dilakukan oleh VJ yang berada di barisan paling
depan.
6.
Tambah
Kecepatan
Petugas VJ memberikan isyarat
‘tambah kecepatan’ dengan cara mengangkat tangan kiri sambil menunjukkan jari
telunjuk kirinya. Isyarat ini bisa juga di lakukan dengan membuka telapak
tangan kiri kemudian digerakkan kedepan berulang-ulang. Gerakan tangan yang
lain, yaitu tangan kiri diangkat ke atas kemudian didorong kedepan. Pesannya
mengatakan ‘ayo maju lagi, yuk kita lebih cepat lagi’. Isyarat ini harus
melihat kondisi jalan, apakah aman serta memungkinkan kecepatan bisa ditambah.
7.
Kurangi
Kecepatan
Petugas VJ memberikan isyarat
‘kurangi kecepatan’ dengan cara melepas lengan tangan kiri dari handle kopling
dengan secukupnya kemudian telapak tangan terbuka dimainkan atau diayunkan
dengan perlahan. Bisa juga lengan tangan kiri secara besar diayun-ayunkan agar
terlihat oleh semua peserta. Biasanya isyarat ini dilakukan ketika melewati
tikungan-tikungan di pegunungan atau di jalan lurus dimana VJ minta kecepatan
dikurangi secara perlahan, atau juga VJ minta extra perhatian grup untuk selalu
“hati-hati”.
8.
Rapatkan barisan
Petugas VJ memberikan isyarat
‘rapatkan barisan’ dengan mengangat tangkat kirinya keatas, mengepalkan telapak
tangan kiri kemudian diayunkan beberapa kali. Isyarat ini bisa juga ketika
kecepatan mendadak diminta VJ agar segera pelan dan kemudian akan berhenti
karena “red traffic light” atau bahaya lainnya.
9.
Buat Satu Baris
Petugas VJ memberikan isyarat
‘buat barisan jadi satu’ dengan cara mengangkat tangan kirinya tinggi dan
menempatkan telapak tangan kirinya diatas helm terbuka menghadap ke kanan,
kemudian telapak tangan tadi diayungkan seperlunya. Isyarat satu baris ini juga
bisa dengan mengangkat tangan kiri kemudian memberikan telunjuk satu kiri.
10. Buat dua baris
Petugas VJ memberikan isyarat
‘buat dua baris’ dengan cara mengangkat tangan kirinya sembari memberikan dua
jari sebagai tanda angka 2. Isyarat ini meminta formasi barisan grup menjadi
dua dengan syarat kecepatan rendah, kondisi jalan sepi dan formasi memang layak
untuk berbaris dua. Jika kondisi dua baris sudah tidak mungkin lagi, maka
secepatnya VJ memberikan isyarat satu baris
11. Stop/Berhenti
Petugas VJ memberikan isyarat
“berhenti/stop” dengan cara melepaskan tangan kirinya dari handle kopling kemudian
telapak kirinya dibuka ke belakang sambil dimainkan atau digoyang-goyang
menandakan harap segera berhenti. (Muallifi)